PatriaPos Indonesia | Portal Media Independen Terkini & Terpercaya

Polres Blitar Amankan 6 Pemuda Diduga Hadang Rombongan Silat Usai Istighosah

Enam pemuda yang diduga terlibat dalam aksi penghadangan rombongan perguruan silat diberikan pembinaan oleh petugas di Mapolres Blitar
Enam pemuda yang diduga terlibat dalam aksi penghadangan rombongan perguruan silat diberikan pembinaan oleh petugas di Mapolres Blitar, Senin (16/6/2025).

BLITAR – Aparat Kepolisian Resor (Polres) Blitar mengamankan enam pemuda yang diduga menjadi bagian dari sekelompok oknum perguruan silat dalam insiden penghadangan rombongan perguruan lain pada Sabtu malam, 14 Juni 2025, sekitar pukul 23.45 WIB. Peristiwa ini terjadi di wilayah Kembangarum, Kecamatan Lodoyo, Kabupaten Blitar.

Kejadian bermula saat rombongan perguruan tengah dalam perjalanan pulang seusai mengikuti kegiatan istighosah di daerah Tambakrejo. Namun, setibanya di jalur Kembangarum, rombongan tersebut diadang oleh sekitar 80 orang yang diduga berasal dari kelompok perguruan silat berbeda yang datang dari arah Tulungagung.

Berkat pengawalan dari personel Polsek Panggungrejo yang sudah disiagakan sejak awal, potensi bentrokan berhasil dicegah dan situasi dapat segera dikendalikan.

Merespons laporan yang masuk, tim dari Polres Blitar langsung turun ke lokasi dan berhasil mengamankan enam orang pemuda beserta 14 unit sepeda motor yang diduga digunakan dalam peristiwa penghadangan tersebut. Hasil pemeriksaan awal menunjukkan bahwa sebagian besar kendaraan tersebut berasal dari luar Blitar, tepatnya wilayah Tulungagung.

“Empat dari 14 sepeda motor yang diamankan sudah kami beri sanksi tilang karena pelanggaran yang ditemukan. Sedangkan 10 unit lainnya masih dalam proses, mengingat pemiliknya belum berhasil kami identifikasi karena melarikan diri saat penertiban,” ujar Kasi Humas Polres Blitar, Ipda Putut Siswahudi, dalam keterangannya, Senin (16/6/2025).

Adapun enam pemuda yang kini diamankan di Mapolres Blitar berasal dari berbagai daerah, yakni: RR (18) asal Rejotangan, Tulungagung; AR (21) dari Sutojayan, Blitar; WR (17) dan AM (19) dari Bakung, Blitar; serta WC (18) dan JM (19) yang berasal dari Kalidawir, Tulungagung.

“Untuk saat ini, keenamnya masih menjalani pemeriksaan dan pendataan lebih lanjut. Kami juga terus menelusuri keberadaan pemilik kendaraan lainnya yang belum diketahui.” bebernya.

Dalam pendekatan penyelesaian kasus ini, pihak kepolisian mengedepankan langkah persuasif. “Jika para orang tua dari keenam pemuda tersebut bersedia datang menjemput secara resmi, maka mereka akan dipulangkan dengan catatan tertentu sebagai upaya pembinaan,” tegasnya.

Adanya insiden ini, Kapolres Blitar, AKBP Arif Fazlurrahman mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya anggota perguruan silat, agar tidak mudah terprovokasi dan selalu menjaga situasi tetap kondusif, terutama ketika menghadiri acara keagamaan maupun kegiatan budaya.

Dia juga mengingatkan pentingnya menaati maklumat bersama terkait kegiatan Suroan Agung Aman dan Damai.

POSTING TERKAIT

TERPOPULER