PatriaPos.Com – Pernikahan adalah salah satu momen penting dalam kehidupan setiap individu. Namun, tidak jarang pasangan suami-istri harus menghadapi tantangan dalam mempertahankan keutuhan rumah tangga.
Salah satu faktor yang diyakini dapat mempengaruhi keberhasilan pernikahan adalah weton atau hari kelahiran pasangan.
Dalam tradisi Jawa, weton dianggap memiliki pengaruh besar terhadap kepribadian dan nasib seseorang, termasuk dalam hal percintaan dan pernikahan.
Bagi para wanita, konon terdapat tiga weton yang dianggap paling rawan untuk mengalami kegagalan dalam pernikahan atau perceraian berulang kali.
Masing-masing pemilik weton ini memiliki karakteristik dan tantangan tersendiri yang perlu dipahami agar pasangan dapat menjalani rumah tangga dengan harmonis.
1. Weton Rabu Wage
Weton Rabu Wage memiliki watak “lakuning ela-elo” atau mudah bosan. Mereka cenderung sulit untuk diperhatikan dan diatur, sehingga sering kali mengalami kegagalan dalam menjalin hubungan pernikahan. Hal ini disebabkan oleh sifat mereka yang kurang setia dan cepat merasa jenuh.
Namun, bukan berarti pernikahan wanita Rabu Wage tidak dapat bertahan. Menurut primbon Jawa, ada cara untuk menjaga keutuhan rumah tangga mereka, yaitu dengan melakukan ritual “adus banyu kali tempur” atau mandi di sungai yang berarus deras.
Selain itu, pasangan juga harus melakukan selamatan dengan menggunakan daun sirih yang bertemu dengan bunga mawar, serta melepaskan sepasang burung dara untuk membuang “sengkolo” atau hal-hal buruk.
2. Weton Jumat Legi
Wanita dengan weton Jumat Legi juga memiliki watak yang mudah bosan dan plin-plan.
Mereka cenderung tidak mempunyai pendirian yang kuat, sehingga sering kali menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga atau perceraian.
Untuk mengatasi hal ini, primbon Jawa menyarankan agar wanita Jumat Legi juga melakukan ritual “adus banyu kali tempur” dan selamatan dengan daun sirih, bunga mawar, serta burung dara.
Selain itu, orang tua juga harus melakukan “puasa apit weton” atau berpuasa selama tujuh hari berturut-turut saat anak mereka lahir.
3. Weton Senin Legi
Wanita dengan weton Senin Legi juga memiliki karakteristik yang mirip dengan weton Jumat Legi, yaitu mudah bosan, plin-plan, dan tidak memiliki pendirian yang kuat. Akibatnya, mereka sering kali menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga atau perceraian.
Sama halnya dengan weton Rabu Wage dan Jumat Legi, wanita Senin Legi juga perlu melakukan ritual “adus banyu kali tempur” dan selamatan dengan daun sirih, bunga mawar, serta burung dara. Selain itu, orang tua juga harus melakukan “puasa apit weton” saat anak mereka lahir.
Pernikahan adalah komitmen yang harus dijaga dengan baik oleh pasangan suami-istri. Namun, bagi wanita dengan weton Rabu Wage, Jumat Legi, dan Senin Legi, menjaga keutuhan rumah tangga dapat menjadi tantangan tersendiri.
Melalui ritual dan puasa apit weton yang dianjurkan dalam primbon Jawa, diharapkan pasangan dapat menjaga keharmonisan rumah tangga dan menghindari perceraian.
Selain itu, pemahaman akan karakteristik weton juga dapat membantu pasangan untuk saling memahami dan menyesuaikan diri.
Dengan demikian, pernikahan dapat menjadi ikatan yang langgeng dan bahagia, terlepas dari weton masing-masing pasangan.
Pernikahan yang bahagia adalah hasil dari kerja keras, saling pengertian, dan komitmen yang kuat dari kedua belah pihak.
Baca Juga
- 7 Weton yang Konon Bawa Hoki Besar Menurut Primbon Jawa, Salah Satunya Mungkin Milikmu
PatriaPos – Banyak orang bermimpi mencapai kesuksesan dalam hidup memiliki karier cemerlang, usaha berkembang, atau…
- Simak ! 5 Weton yang Diramalakan Akan Sukses Besar di Tahun 2025 Menurut Primbon Jawa
PatriaPos -Takdir dari Tuhan Yang Maha Esa mungkin sudah menentukan masalah karir, asmara, bahkan nasib…
- Waspadai,Inilah Ciri Perempuan Yang Gemar Selingkuh Menurut Primbon Jawa
PatriaPos -Sakit rasanya jika kekasih yang kita cintai suka main belakang di hadapan kita. Mungkin…