Blitar- Warung Bambu Barokah (WBB), Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, mendadak jadi perhatian Polda Jawa Timur. Pasalnya, warung ini dikunjungi Direktur Lalu Lintas Polda Jatim, Kombes Pol Iwan Saktiadi, pada Kamis (22/5/2025) sore
Kombes Iwan sengaja datang untuk melihat langsung Taman lalu lintas yang ada di kawasan warung tersebut. Dalam kunjungannya itu, Dirlantas Polda Jatim didampingi Kapolres Blitar, AKBP Arif Fazlurrrahman dan PJU Polres Blitar. Hadir pula Forkopimda Kabupaten Blitar, Sekda dan pendiri Majelis Taklim Sabilu Taubah Gus Iqdam.
Untuk diketahui, Taman lalu lintas yang didirikan pengelola WBB ini dirancang menyerupai kondisi nyata jalan raya dalam skala miniatur. Anak-anak dapat belajar mengenali rambu lalu lintas, marka jalan, dan situasi berkendara secara langsung.
Kombes Iwan menyebut konsep ini sangat inovatif, terutama dalam menyampaikan edukasi berkendara bagi anak usia dini dan santri yang masih berada dalam masa pembentukan karakter.
“Taman lalu lintas di WBB ini adalah ide yang sangat bagus, kami dari Polri sangat mengapresiasi, karena dapat dijadikan sarana belajar dan memahami bagaimana aturan dan etika berlalu lintas dengan baik, terutama terhadap anak- anak dan santri,” ucap Kombes Iwan.
“Sehingga kelak saat mereka sudah dewasa dan memiliki SIM, sudah terbiasa dengan budaya tertib berlalu lintas,” imbuh dia.
Inisiatif pembangunan Taman lalu lintas sendiri dicetuskan oleh pengelola WBB, yang berkolaborasi dengan berbagai pihak termasuk aparat kepolisian.
Polda Jatim pun juga memiliki program untuk menyelaraskan gagasan ini. Salah satunya adalah Polantas Goes to Ponpes, yaitu penyuluhan ke pondok pesantren agar para santri memahami peraturan berkendara dan pentingnya keselamatan.
Kombes Iwan berharap taman seperti ini bisa menjadi inspirasi bagi wilayah lain untuk menyampaikan edukasi lalu lintas secara kreatif dan efektif demi menekan angka laka lantas di Jawa Timur.
“Semoga taman lalu lintas di WBB ini menjadi pusat percontohan bagi daerah lain, Karena memberikan edukasi langsung, dan membangun kesadaran kolektif akan pentingnya keselamatan di jalan,”tandasnya.
