PatriaPos Indonesia | Portal Media Independen Terkini & Terpercaya

Panduan Lengkap Puasa Weton: Khasiat, Makna, dan Bacaan Niat

Ilustrasi Seorang pria Jawa menjalani puasa weton dengan meditasi di pendopo tradisional.
Ilustrasi Seorang pria Jawa menjalani puasa weton dengan meditasi di pendopo tradisional.

PatriaPos.Com – Dalam budaya Jawa, terdapat sebuah praktik spiritual yang hingga kini masih dilestarikan oleh sebagian masyarakat, yaitu puasa weton.

Tradisi ini bukan sekedar pantangan makan dan minum, melainkan ritual yang didasarkan pada kepercayaan akan pengaruh hari kelahiran seseorang (weton) terhadap nasib dan perjalanan hidupnya.

Puasa ini biasanya dilakukan setiap kali weton seseorang datang, yakni gabungan antara hari pasaran Jawa (Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon) dengan hari dalam kalender Masehi.

Bagi masyarakat Jawa, puasa weton dipercaya memiliki keistimewaan yang dalam. Bukan hanya sebagai bentuk laku spiritual, tetapi juga sebagai cara untuk menjaga keseimbangan energi, meningkatkan kesadaran batin, dan memurnikan tubuh serta jiwa.

Meski terdengar asing di luar lingkungan budaya Jawa, puasa weton memiliki akar filosofi yang kaya dan makna simbolis yang kuat.

Banyak yang meyakini bahwa dengan rutin menjalankan puasa weton, seseorang dapat membuka jalan untuk meraih harapan dan mewujudkan tujuan hidupnya.

Menurut berbagai sumber dalam kitab Primbon dan pengalaman spiritual masyarakat adat, berikut adalah enam khasiat utama dari praktik puasa weton beserta niatnya:

1. Membersihkan diri dari energi negatif

Dalam kepercayaan masyarakat Kejawen, setiap individu membawa energi yang terus berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Seiring waktu, energi negatif bisa menumpuk dan dapat mempengaruhi keseimbangan hidup seseorang.

Puasa weton berfungsi sebagai proses penyucian diri dari pengaruh buruk tersebut. Melalui pengendalian nafsu dan penarikan diri dari aktivitas duniawi, individu diajak untuk kembali ke pusat dirinya yang murni dan menjernihkan aura batinnya.

2. Membuka pintu rezeki dan keberuntungan dalam hidup

Sebagian besar masyarakat Jawa meyakini bahwa puasa weton dapat menyelaraskan energi dalam diri dengan alam semesta, sehingga membuka jalan menuju keberuntungan dan kelimpahan.

Ketika seseorang berpuasa di hari wetonnya dengan niat yang tulus, ia sedang membuka saluran spiritual untuk menerima berkah, baik berupa rezeki materi, peluang baik, maupun keharmonisan dalam hidup.

3. Menjaga kesehatan tubuh dan pikiran

Puasa weton juga memberikan manfaat secara jasmani. Dengan menahan makan dan minum selama beberapa waktu, tubuh diberi kesempatan untuk beristirahat dan detoksifikasi dari racun.

Selain itu, proses puasa mendorong seseorang untuk lebih tenang, tidak tergesa-gesa, dan lebih banyak memperbaiki diri, yang secara tidak langsung juga menyehatkan pikiran dan emosi.

4. Meningkatkan koneksi spiritual antara manusia dan alam semesta.

Puasa weton mengajak seseorang untuk menyadari keberadaannya sebagai bagian dari mahluk ciptaan Tuhan.

Melalui meditasi, doa, dan kesadaran penuh di hari kelahiran, individu menjalin hubungan yang lebih dalam dengan alam semesta, leluhur, serta kekuatan ilahi.

Hal ini diyakini mampu meningkatkan hubungan spiritual dan memberikan makna yang lebih dalam tentang kehidupan.

5. Membantu seseorang mencapai tujuan hidup yang diinginkan

Disaat seseorang menjalani puasa weton dengan penuh konsisten, mereka dapat meraih kesucian batin dalam hidupnya.

Proses pembersihan diri ini memungkinkan individu untuk melihat dengan lebih jelas arah hidup yang diinginkan.

Energi batin yang bersih dan terfokus menjadikan cita-cita lebih mudah tercapai, karena tidak lagi terhalangi oleh keraguan, energi negatif, atau pengaruh buruk.

6. Menenangkan hati dan menjernihkan pikiran dari kegelisahan duniawi

Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern, puasa weton menjadi langkah spiritual. Praktek ini memberikan jeda untuk merefleksikan hidup, menenangkan hati yang gelisah, dan menjernihkan pikiran dari beban duniawi.

Ketika berpuasa, keheningan yang diciptakan memberikan kesempatan untuk merasakan ketenangan dan merenung, sehingga seseorang dapat melanjutkan kehidupan dengan lebih terang dan bijaksana.

Dengan menjalankan puasa weton, seseorang tidak hanya menjaga warisan budaya nenek moyang, tetapi juga menapaki jalan spiritual yang dalam. Dalam kesunyian dan kesadaran itulah, berbagai hikmah dan keberkahan diyakini akan datang menghampiri.

Adapun untuk bacaan niat dari Puasa Weton sebagai berikut:

“Niat ingsun puasa weton, mangastawya masucian kakang kawah adi ari-ari lan sedulur papat lima pancer kanthi ikhlas lillahi ta’ala.”

Artinya:
“Saya berniat puasa weton, untuk membersihkan (mensucikan) kakang kawah, adik ari-ari, dan saudara empat serta pusat (diri sendiri), dengan ikhlas karena Allah Ta’ala.”

POSTING TERKAIT
TERPOPULER