Blitar – Flushing atau pengurasan air di Waduk Wlingi, Kabupaten Blitar, membawa berkah tersendiri bagi warga sekitar.
Tak hanya menjadi ajang berburu ikan, momen langka ini juga menghadirkan euforia dan semarak yang jarang terjadi di hari biasa.
Sejak pagi buta, ratusan warga sudah memadati area waduk dengan membawa berbagai perlengkapan, mulai dari jaring ikan, ember, hingga alat tangkap sederhana lainnya.
Mereka berlomba-lomba menangkap ikan yang mabuk akibat penurunan drastis volume air. Suasana riuh penuh tawa dan sorak-sorai mewarnai aksi warga yang berlarian di tengah lumpur, berusaha mengamankan sebanyak mungkin ikan.

Salah satu warga, Ahmad (43), mengaku sengaja membawa perlengkapan lengkap dari rumah. Dengan menggunakan jaring ikan dan ember besar, ia berhasil mengumpulkan sekitar 5 kilogram ikan dalam sekali berburu.
“Kalau Pladu (flushing) seperti ini, ikannya banyak yang pada mabuk. Tinggal ambil saja. Alhamdulillah, hasilnya bisa buat lauk di rumah dan sebagian nanti dijual,” kata Ahmad, Minggu, (27/4/2025).
Ia juga menambahkan untuk tangkapan kali ini banyak ikan-ikan yang berhasil di perolehnya baik kecil hingga besar dari ikan Tawes, Bekel (Baung), dan jenis ikan tawar lainya.
Menurutnya, momen flushing ini selalu dinanti warga setiap tahun. Selain untuk memenuhi kebutuhan konsumsi rumah tangga, hasil tangkapan juga bisa menjadi tambahan penghasilan.
“Lumayan, daripada beli lumayan mahal harganya mumpung ada dan gratis, momen yang jarang terjadi seperti ini ya harus di manfaatkan, tambahnya.
Flushing sendiri merupakan bagian dari perawatan rutin waduk, bertujuan untuk membersihkan endapan lumpur di dasar dan menjaga kapasitas tampungan air. Proses ini biasanya dilakukan setahun sekali atau sesuai kebutuhan teknis.
Bagi warga sekitar, momentum ini tidak hanya sekadar berburu ikan, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi. Warga dari berbagai desa sekitar berkumpul, berinteraksi, dan menikmati kebersamaan di tengah suasana yang penuh kegembiraan. (riz).