PatriaPos Indonesia | Portal Media Independen Terkini & Terpercaya

Erma Susanti Ajak Pelajar Blitar Kenali Lagi Ajaran Bung Karno

Anggota DPRD Jawa Timur, Erma Susanti, saat menyampaikan materi dalam Kelas Bung Karno di UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno
Anggota DPRD Jawa Timur, Erma Susanti, saat menyampaikan materi dalam Kelas Bung Karno di UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno, Blitar, Minggu (15/6/2025).

BLITAR – Semangat nasionalisme kembali disuarakan dalam acara Kelas Bung Karno (KBK) yang diselenggarakan oleh Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Blitar, bekerja sama dengan KBK Nasionalis Cendekia.

Forum terbuka yang ditujukan bagi pelajar SMA/SMK ini berlangsung di Ruang AVI Gesuri, UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno, Blitar, pada Minggu (15/6/2025).

Mengusung tema literasi sejarah bagi kalangan muda, acara ini menghadirkan Erma Susanti, anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi PDI Perjuangan.

Dalam pemaparannya, ia menegaskan pentingnya generasi muda memahami dan menghidupi ajaran Bung Karno, yang meliputi Pancasila, Trisakti, serta keberpihakan kepada rakyat kecil.

“Generasi muda tidak boleh terlepas dari akar sejarah bangsa. Bung Karno bukan sekadar sosok politikus, melainkan seorang pemikir visioner yang mewariskan panduan masa depan melalui nilai-nilai seperti Pancasila dan Trisakti,” ujar Erma

Ia menekankan bahwa Pancasila bukan lahir dari wacana kosong, melainkan hasil perenungan mendalam atas realitas kehidupan rakyat Indonesia. Erma juga mengingatkan bahwa tanggal 6 Juni memiliki makna ganda sebagai hari kelahiran Bung Karno dan hari saat beliau menyampaikan gagasan Pancasila dalam sidang BPUPKI pada tahun 1945.

“Pancasila bukan sekadar lima sila yang tertulis di atas kertas, melainkan cermin dari perjalanan panjang perjuangan rakyat Indonesia. Bung Karno menyusunnya dengan semangat dan keyakinan yang tulus,” tambahnya

Sesi foto bersama seusai pelatihan
Sesi foto bersama seusai pelatihan

Dalam kesempatan tersebut, Erma juga menyoroti rendahnya minat generasi Alpha dan Z terhadap sejarah. Dominasi media sosial sebagai sumber informasi, menurutnya, justru berisiko menyesatkan pemahaman kaum muda terhadap jati diri bangsanya.

“Sebagian besar waktu anak muda kini dihabiskan di media sosial, tetapi sayangnya mereka hanya menerima potongan-potongan informasi sejarah yang kerap tidak utuh bahkan keliru,” jelas Erma.

Tak hanya membahas biografi dan pemikiran Bung Karno, kegiatan KBK kali ini juga menghadirkan sesi pembekalan praktis, mulai dari penguatan karakter, solusi atas persoalan remaja, hingga penanaman semangat berdikari.

“Pemuda harus meneladani semangat Bung Karno muda yang tak kenal lelah membela bangsanya. Kemerdekaan tidak diwariskan begitu saja ia lahir dari darah dan perjuangan,” pungkas Erma.

Sebagai informasi, peserta KBK mendapatkan sejumlah fasilitas, seperti sertifikat, materi dari narasumber berpengalaman, kesempatan membangun jejaring antarsekolah, serta pengetahuan kebangsaan yang berguna untuk masa depan mereka.

 

POSTING TERKAIT
TERPOPULER